Citra Polri Dirusak Isu Sesat, Pedagang: Kami Korban, Jangan Bela Pelaku Pencurian

SUARAINTERAKTIF.COM,KENDARI – Upaya tegas Polsek Poasia dalam memberantas tindak kejahatan justru dihadapkan pada narasi sesat yang mengancam kredibilitas institusi Polri. Sekitar 25 warga dan pedagang Pasar Anduonohu mendatangi Mapolsek Poasia pada Sabtu (26/7/2025), sebagai bentuk dukungan atas penangkapan terduga pelaku pencurian berinisial ZA alias Acung.

Kedatangan warga bukan tanpa alasan. Mereka adalah korban langsung dari aksi pencurian yang telah merugikan para pedagang. Namun ironisnya, penangkapan ZA oleh tim Polsek Poasia yang telah melakukan pemantauan selama lima hari itu malah menuai tudingan miring, termasuk dugaan kekerasan oleh oknum polisi yang kini tengah diselidiki Propam.

Menanggapi hal tersebut, warga menyampaikan empat poin pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Mendukung penuh tindakan Polsek Poasia dalam menangkap pelaku pencurian yang telah lama meresahkan pedagang.

2. Menolak segala bentuk pembelaan terhadap pelaku, karena hanya akan membuka ruang bagi kejahatan serupa.

3. Mengecam pemeriksaan oleh Propam terhadap anggota yang menangkap pelaku, karena dianggap melemahkan semangat penegakan hukum.

4. Siap menggalang aksi lanjutan di Mapolda Sultra, jika aparat yang bekerja sesuai prosedur justru disudutkan.

Kapolsek Poasia, AKP Samsir Bahar, S.Sos, dalam keterangannya menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa penangkapan terhadap ZA dilakukan secara sah, profesional, dan berdasarkan prosedur.

” Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat menjadi kekuatan utama dalam menjaga Kamtibmas. Penangkapan dilakukan secara sah, tegas, dan terukur. Tidak ada kekerasan. Semua prosedur telah kami penuhi, mulai dari surat tugas hingga surat penangkapan, ” jelas AKP Samsir.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus pencurian ini masih dalam tahap pengembangan karena diduga melibatkan pelaku lain. Pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan.

Baca Juga  Klarifikasi PT TMS: Akta Sah Sudah Ditetapkan Pengadilan, Masyarakat Diminta Waspada

Salah satu korban, Apriyani (62), menyesalkan adanya pihak-pihak yang mencoba memutarbalikkan fakta dan membela pelaku.

” Kasihan, Kami ini korban. Sudah banyak kerugian yang kami alami. Kami bersyukur polisi berhasil menangkap pelaku. Tapi kalau ada yang membela pencuri atau menyudutkan polisi, kami siap turun lagi. Ini suara warga, bukan rekayasa, ” tegas Apriyani.

Menariknya, pernyataan senada juga datang dari terduga pelaku sendiri. ZA alias Acung membantah kabar bahwa dirinya dianiaya polisi hingga mengalami luka serius saat penangkapan.

” Tidak benar saya dipukuli sampai nyaris lumpuh. Saya memang salah, dan saya terima konsekuensinya,” ujarnya kepada wartawan.

Aksi solidaritas warga ini berlangsung aman dan kondusif hingga pukul 12.15 WITA. Dukungan yang diberikan mencerminkan kuatnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum yang bekerja secara profesional, serta penolakan terhadap narasi sesat yang berpotensi merusak citra Polri.