SUARAINTERAKTIF.COM,MUNA BARAT – Memperingati HUT ke-11 Kabupaten Muna Barat, Dewan Pimpinan Daerah Lumbung Informasi Rakyat (DPD LSM LIRA) menegaskan bahwa momentum ini harus menjadi awal perubahan menuju pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Bupati LSM LIRA Muna Barat, La Ode Rude, menilai masih banyak persoalan krusial dalam tata kelola pemerintahan, khususnya terkait transparansi anggaran, akuntabilitas program, dan pengawasan kebijakan publik.
” Perayaan HUT jangan hanya jadi seremoni. Ini harus jadi refleksi menyeluruh untuk memperbaiki sistem yang rawan penyalahgunaan wewenang, ” tegas La Ode Rude, Kamis (24/7/2025).
LIRA mencatat sejumlah permasalahan yang menjadi sorotan publik, seperti dugaan proyek yang mangkrak, bantuan sosial yang dinilai tidak tepat sasaran, Pelayanan RS yang tidak maksimal, serta indikasi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
” Cita-cita menuju Liwu Mokesa tak akan tercapai jika korupsi, kolusi dan nepotisme masih dianggap lumrah. Kami akan terus mengawasi dan menyuarakan aspirasi rakyat dan melawan segala bentuk KKN dalam penyelenggaraan pemerintahan di Muna Barat, ” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen, DPD LIRA mendorong Pemda membuka akses publik terhadap dokumen anggaran, memperkuat pengawasan internal, dan menjalin kemitraan dengan lembaga independen.
Lebih lanjut, LSM LIRA Muna Barat juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda dan mahasiswa, untuk tidak bersikap apatis serta aktif menjadi bagian dari pengawasan terhadap kebijakan dan kinerja pemerintah daerah.
“Perubahan tidak akan datang jika rakyat hanya diam. Masyarakat harus terlibat secara kritis dalam mengawasi setiap proses dan pelaksanaan kebijakan daerah, ” tutupnya La Ode Rude.