SUARAINTERAKTIF.COM, KENDARI -Dalam upaya mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Lurah Rahandouna, Ismail, bergerak cepat menindaklanjuti arahan Wali Kota Kendari dengan melakukan sosialisasi secara masif kepada para pelaku usaha di wilayahnya terkait pentingnya kepatuhan terhadap Peraturan Daerah (Perda) mengenai retribusi daerah.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi pemerintah kelurahan dalam membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat, khususnya pelaku usaha, bahwa kewajiban membayar retribusi bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan kota.
“Sosialisasi ini penting agar para pelaku usaha memahami bahwa retribusi yang dibayarkan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tetapi akan kembali dalam bentuk pelayanan publik dan infrastruktur yang lebih baik,” jelas Lurah Ismail saat ditemui di ruangannya, Kamis (17/7/2025).
Salah satu pelaku usaha di Kelurahan Rahandouna mengaku sangat mengapresiasi upaya pihak kelurahan yang telah memberikan pemahaman secara langsung mengenai kewajiban membayar retribusi. Menurutnya, kejelasan informasi dan pendekatan yang humanis membuat para pelaku usaha semakin yakin dan sadar akan peran mereka dalam mendukung pembangunan daerah.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kelurahan atas sosialisasinya. Kini kami lebih paham dan yakin untuk memenuhi kewajiban kami dalam membayar retribusi. Tapi kami juga berharap pemerintah bisa menghadirkan fasilitas seperti tempat pembuangan sampah yang memadai. Saat ini, sampah sering menumpuk dan tertahan lama karena belum ada fasilitas yang memadai,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa antara hak dan kewajiban harus berjalan beriringan. “Kami para pelaku usaha mendukung PAD melalui retribusi, tapi kami juga berharap mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang layak. Jika ini berjalan seimbang, maka akan tercipta iklim usaha yang sehat dan lingkungan yang bersih.”
Menanggapi hal tersebut, Camat Poasia, Roniva Mandalay Putra, memberikan apresiasi atas langkah cepat yang dilakukan oleh Lurah Rahandouna. Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan komitmen pemerintah kota dalam memperkuat sistem tata kelola pelayanan publik berbasis partisipasi aktif masyarakat.
“Saya sangat mendukung gerak cepat Lurah Rahandouna. Pendekatan langsung ke pelaku usaha adalah langkah tepat, karena kesadaran akan tumbuh ketika ada komunikasi yang terbuka. Namun di sisi lain, saya juga mencatat harapan masyarakat, khususnya terkait fasilitas persampahan. Ini akan kami tindak lanjuti dan koordinasikan dengan OPD teknis agar pelayanan kepada masyarakat bisa semakin optimal,” ujar Roniva.
Dengan masifnya sosialisasi dan adanya dialog dua arah antara pemerintah kelurahan, kecamatan, dan pelaku usaha, diharapkan akan lahir kesadaran kolektif untuk bersama-sama membangun Kelurahan Rahandouna yang lebih baik, bersih, dan tertib, serta memberikan kontribusi maksimal dalam peningkatan PAD Kota Kendari.
