SUARAINTERAKTIF.COM,KENDARI – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Jumat Curhat Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di salah satu warung kopi di Kelurahan Rahandouna, Jumat (8/8/2025). Acara ini menjadi ruang terbuka bagi warga untuk menyampaikan keluhan, masukan, sekaligus apresiasi terhadap kinerja kepolisian.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wadansat Brimob Polda Sultra AKBP Indra Yanitra Irawan, Wadir Polairud AKBP Dodik Tatok Subiantoro, Kasubdit 2 Ditreskrimum Polda Sultra Kompol I Ketut Arya, Lurah Rahandouna Muhammad Ismail, serta jajaran personel dari Brimob, Pam Ovit, Polairud, Reskrimum, Lalu Lintas, Propam, Binmas, dan Samapta.
Selama 90 menit diskusi, sejumlah keluhan warga mengemuka. Ketua LPM Kelurahan Rahandouna menyoroti maraknya penggunaan knalpot bising (bogar), meningkatnya aksi pencurian, dan kemacetan di depan Pasar Kaget pada jam-jam tertentu. Sementara Ketua RT 13 RW 04, Sri Jumiati, mengeluhkan aktivitas anak muda yang kerap berkumpul hingga larut malam dan mengganggu ketenangan warga.
Menanggapi hal itu, AKBP Indra Yanitra Irawan menegaskan bahwa Jumat Curhat tak sekadar menjadi forum penyampaian aspirasi, tetapi juga sarana memantau tindak lanjut hasil pertemuan sebelumnya.
” Knalpot bising sudah mulai kami tertibkan. Kasus pencurian juga sudah kami tangani. Untuk aktivitas remaja di malam hari, kami akan koordinasikan dengan dinas pendidikan, pihak kelurahan, serta RT/RW. Kami bahkan siap melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Rahandouna Muhammad Ismail menilai Jumat Curhat sebagai momentum strategis membangun komunikasi efektif antara warga dan aparat.
” Kami berkomitmen mendukung penuh program keamanan dan ketertiban yang sejalan dengan visi Wali Kota Kendari, Ibu Siska Karina Imran. Semua keluhan warga hari ini akan kami laporkan kepada pimpinan. Sebagai bawahan Ibu Wali Kota, kami siap 24 jam memberikan pelayanan dan menjaga situasi Kamtibmas, sehingga program-program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” tegasnya.
Kegiatan ini kembali membuktikan peran Jumat Curhat sebagai jembatan aspirasi masyarakat. Dengan komitmen bersama antara warga, pemerintah kelurahan, dan aparat kepolisian, Rahandouna diharapkan menjadi contoh lingkungan yang aman, tertib, dan kompak.
